assalamualaikum.. semalam aq dpt msg dr kezen aq.. die tnye adekah garu pewot bley myebabkn ank hyperaktif.. tok pengetahuan korank die pn mak buyung mcm aq gak tp pewot die msh belum membuyung agy..hehehe.. bru 3 bln.. jd nk menjawab solan die tue maka terjadila en3 yg bermanfaat lg berguna ini..lalalala.. en3 ini di ambil dr
http://www.scribd.com/doc/91931358/hyperaktif untuk ingtan kite semua.. yg penting bg sesiapa yg mempunyai anak hyperaktif nie kurangkan memberi mereka mkanan yg mempunyai kandungan gula yg berlebihan..
Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab hiperaktif pada anak :
1. Faktor neurologik.
Insiden hiperaktif yang lebih tinggi didapatkan pada bayi yang lahir dengan masalah-masalah prenatal seperti lamanya proses persalinan, distres fetal, persalinan dengan cara ekstraksi forcep,toksimia gravidarum atau eklamsia dibandingkan dengan kehamilan dan persalinan normal.
Disamping itu faktor-faktor seperti bayi yang lahir dengan berat badan rendah, ibu yang terlalu muda, ibu yang merokok dan minum alkohol juga meninggikan insiden hiperaktif Terjadinya perkembangan otak yang lambat. Faktor etiologi dalam bidang neuoralogi yangsampai kini banyak dianut adalah terjadinya disfungsi pada salah satu neurotransmiter di otak yang bernama dopamin. Dopamin merupakan zat aktif yang berguna untuk memelihara proseskonsentrasi. Beberapa studi menunjukkan terjadinya gangguan perfusi darah di daerah tertentu pada anak hiperaktif, yaitu di daerah striatum, daerah orbital-prefrontal, daerah orbital-limbik otak,khususnya sisi sebelah kanan
2. Faktor toksik.
Beberapa zat makanan seperti salisilat dan bahan-bahan pengawet memiliki potensi untuk membentuk perilaku hiperaktif pada anak. Di samping itu, kadar timah (lead) dalam serum darah anak yang meningkat, ibu yang merokok dan mengkonsumsi alkohol, terkena sinar X pada saat hamil juga dapat melahirkan calon anak hiperaktif.
3. Faktor genetik.
Didapatkan korelasi yang tinggi dari hiperaktif yang terjadi pada keluarga dengan anak hiperaktif. Kurang lebih sekitar 25-35% dari orang tua dan saudara yang masa kecilnya hiperaktif akan menurun pada anak. Hal ini juga terlihat pada anak kembar.
4. Faktor psikososial dan lingkungan.
Pada anak hiperaktif sering ditemukan hubungan yang dianggap keliru antara orang tua dengananaknya. Anak hiperaktif dan impulsif lebih banyak pada keluarga tanpa ayah. Selain itu, racun atau limbah pada lingkungan sekitar bisa menyebabkan hiperaktif terutama keracunan timah hitam (banyak terdapat pada asap knalpot berwarna hitam kendaraan bermotor yangmenggunakan solar).
No comments:
Post a Comment